A. Pengertian Statistik,statistika,
Peran dan Penelitian
Dalam
bukunya Kusmayadi (2004), Statistik berasal dari kata status (Latin) atau state
(Inggris) yang dalam bahasa Indonesia mempunyai arti ”negara”. Kata ini
digunakan karena pada mulanya statistik merupakan sekumpulan informasi atau
keterangan untuk kepentingan Negara. Keterangan itu digunakan untuk
memperlancar penarikan pajak, mobilisasi rakyat ke dalam angkatan perang, dan
keperluan lain.
Para ahli
statistik membedakan antara istilah statistik dan statistika berdasarkan alih
bahasa dari istilah statistic dengan statistica. Istilah statistik menunjuk
pada grafik, chart, bilangan, tabel, dan yang serupa. Pengertian ini mengandung
maksud fakta dan gambar. Sedangkan, statistika (statistics) menunjuk apda suatu
metode untuk menarik kesimpulan dari data, sehingga dalam pengertian ini,
statistik menunjuk pada suatu disiplin ilmu dan seni. Maka dapat dikatakan
bahwa statistik merupakan hasil dari proses statistika.
Penggunaan
istilah statistik, juga dibedakan menjadi dua, yaitu: statistik sebagai
gambaran tentang perincian data yang sudah disajikan dalam bentuk angka, tabel,
grafik atau gambar-gambar dan statistik sebagai koefisien karakteristik sampel.
Statistika
ilmu pengetahuan yang mempelajari atau membahas dan mengembangkan
prinsip-prinsip, metode-metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau
dipergunakan dalam pengumpulan data, penyusunan dan pengkategorian data,
penyajian data, penganalisisan data, penarikan kesimpulan atau conclusion,
pembuatan perkiraan atau estimation, dan peramalan atau prediction secara
ilmiah
Maka,
statistika diartikan:
Statistika
suatu ilmu yang mempelajari cara maupun aturan-aturan yang berkaitan dengan
pengumpulan, pengolahan, analisis dan penarikan kesimpulan atas data yang berbentuk
angka menggunakan suatu asumsi tertentu.
Kata
statistik telah dipakai untuk menyatakan kumpulan data, bilangan maupun
non-bilangan yang disusun dalam tabel dan atau diagram, yang melukiskan atau
menggambarkan suatu persoalan. Stastistik yang menjelaskan sesuatu hal biasanya
diberi nama statistik mengenai hal yang bersangkutan. Misalnya statistik
mengenai penduduk, kelahiran, pendidikan, produksi, pertanian, kesehatan dan
lain-lain.
Statistika adalah sebuah ilmu yang
mempelajari bagaimana cara merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, lalu
menginterpretasikan, dan akhirnya mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu
yang bersangkutan dengan suatu data. Istilah "Statistika" berbeda
dengan "Statistik".
Statistika merupakan ilmu yang berkaitan dengan data.
dan Statistik adalah data itu sendiri, informasi-nya, atau hasil penerapan
algoritme statistika pada suatu data tersebut. Dari kumpulan data, statistika
dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; inilah yang
dinamakan statistika deskriptif. Sebagian besar konsep dasar statistika memberi
asumsi mengenai teori probabilitas. Beberapa istilah statistika antara lain:
Statistika juga telah banyak diterapkan dalam berbagai
disiplin ilmu, baik itu ilmu-ilmu alam (misalnya astronomi dan biologi maupun
ilmu-ilmu sosial (termasuk sosiologi dan psikologi), maupun di
bidang bisnis (mengenai produk,
dll), ekonomi, dan industri. Statistika
juga digunakan dalam pemerintahan untuk
mencapai berbagai macam tujuan; Sensus populasi masyarakat merupakan
salah satu prosedur yang paling dikenal. Ada pula aplikasi statistika lain yang
sekarang populer yaitu prosedur jajak pendapat atau polling (misalnya
dilakukan sebelum pemilihan umum), serta hitung cepat (perhitungan
cepat hasil pemilu) atau Quick count. Di bidang komputasi, statistika
dapat pula diterapkan dalam pengenalan pola maupun kecerdasan buatan ("AI").
Peranan (role) merupakan aspek dinamis kedudukan (status). Ketika seseorang
melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka orang
tersebut telah menjalankan suatu peranan. Peranan dan kedudukan saling
tergantung satu sama lain. Tidak ada peranan tanpa kedudukan, demikian pula
tidak ada kedudukan tanpa peranan. Setiap orang mempunyai macam-maca peranan
sesuai dengan pola pergaulan hidupnya. Riset atau penelitian sering
dideskripsikan sebagai suatu proses investigasi yang
dilakukan dengan aktif, tekun, dan sistematis, yang bertujuan untuk menemukan, menginterpretasikan, dan merevisi fakta-fakta.
Penyelidikan intelektual ini menghasilkan suatu pengetahuan yang lebih mendalam mengenai suatu peristiwa, tingkah laku, teori,
dan hukum,
serta membuka peluang bagi penerapan praktis dari pengetahuan tersebut. Istilah
ini juga digunakan untuk menjelaskan suatu koleksi informasi menyeluruh
mengenai suatu subjek tertentu, dan biasanya dihubungkan dengan hasil dari
suatu ilmu atau metode ilmiah. Kata ini diserap dari kata bahasa Inggris research yang diturunkan dari bahasa Prancis yang memiliki arti harfiah "menyelidiki secara
tuntas"
B. Pengantar Peran Statistik dalam
Penelitian
Penelitian
atau penyelidikan adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan sitematis dan
teliti, dengan tujuan mendapatkan pengetahuan baru atau mendapatkan susunan dan
tafsiran yang baru dari pengetahuan yang telah ada, di mana sikap orang yang
bertindak itu harus kritis dan prosedur yang digunakan harus lengkap
(Daniel,M.2002).
Santoso
(2005) mengatakan, pemilihan uji statistik dilakukan setelah tujuan penelitian
dirumuskan secara tepat, sederhana, dan jelas. Apakah penelitian yang dibuat
bertujuan untuk identifikasi variabel, membedakan distribusi, ataukah mencari
hubungan dan pengaruh antar variabel. Apabila tujuan penelitian hanyalah
identifikasi variabel, cukup digunakan statistik deskriptif. Untuk penelitian yang
bertujuan membedakan sesuatu distribusi digunakan uji signifikasi (misalnya
t-test, anova, manova, chi-square). Penelitian yang bertujuan untuk mengukur
pengaruh antara variabel digunakan uji regresi, (Santoso, 2005).
Lebih
lanjut Santoso mengatakan, apabila distribusinya normal, digunakan statistik
parametrik, apabila distribusinya tidak normal digunakan statistik
non-parametrik. Terdapat beberapa cara untuk mengetahui normalitas suatu obyek
penelitian, yaitu:
a. Cara pengambilan sampel. Distribusi
suatu obyek diharapkan normal bila sampel diambil secara random dan besar
sampel dihitung secara statistik berdasarkan besar populasi.
b. Menghitung mean dan standart deviasi
(SD) suatu obyek pada distribusi normal harga SD pada umumnya tidak lebih besar
50 persen dari harga mean.
c. Uji normalitas. Cara sederhana
adalah dengan membuat histogram, dievaluasi bentuk distribusinya (simetris atau
menceng), atau gunakan statistik kolmogorov smirnov.
Pada
pemilihan uji statistik yang menjadi pertimbangannya adalah jenis skala
datanya, apakah interval, rasio, nominal atau ordinal. Secara praktis antara
skala interval dan rasio digunakan uji statistik yang tidak berbeda. Apabila
penelitian bertujuan membedakan antara berbagai variabel (uji signifikansi),
dengan distribusi normal, dan skala datanya interval/rasio, maka gunakan
statistik parametrik. Pada penggunaan praktis, untuk uji sifnifikansi
membutuhkan sampel cukup besar (>30 unit). Walaupun distribusi normal,
tetapi skala datanya interval/rasio gunakan saja statistik parametrik.
Disadari
atau tidak, statistik telah banyak digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Pernyataan-pernyataan seperti: tiap bulan habis Rp.50.000 untuk keperluan rumah
tangga, ada 60 persen penduduk yang memerlukan memerlukan perumahan, setiap
hari terjadi 13 kecelakaan kendaraan di Jawa Barat, hasil padi musim panen
mendatang diperkirakan 50 kuintal tiap hektar dan 10 persen anak-anak SD
mengalami putus sekolah tiap tahun.
Dalam
proses pembangunan yang dilakukan di Negara kita. Data statistik bisa digunakan
untuk menilai hasil pembangunan masa lalu dan untuk membuat peramalan atau
perencanaan di masa mendatang. Dari data-data yang ditunjukkan dalam angka
statistik, juga digunakan sebagai dasar dalam membuat keputusan-keputusan yang
perlu diambil untuk masa yang akan datang.
Dunia
penelitian atau riset, dimanapun dilakukan, bukan saja telah mendapat manfaat
yang baik dari statistika tetapi sering harus menggunakannya. Untuk mengetahui
apakah cara yang baru ditemukan lebih baik daripada cara lama, melelui riset
yang dilakukan dilaboratorium, atau penelitian yang dilakukan di lapangan,
perlu diadakan penilaian dengan statistika.
C. Peranana Statistika dalam
Penelitian
Tidak sedikit mahasiswa ilmu pendidikan atau ilmu
sosial lainnya bertanya “untuk apa belajar statistik?”. Apa yang bisa dilakukan
angka-angka dalam memahami masyarakat maupun perilaku seseorang?. Untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut salah satu pendekatan yang bisa dipakai
adalah pendekatan penelitian ilmiah karena dari sinilah banyak teori dibangun
dan dibuktikan. Dalam penelitian ilmiah terutama penelitian kuantitatif peran
statistik sangatlah penting. Penelitian ilmiah merupakan upaya yang sangat
ketat dan hati-hati untuk menjawab pertanyaan, memeriksa ide, dan menguji
teori. Penelitian ilmiah membutuhkan metode-metode statistik tertentu dalam
metode kuantitatif, atau ketika proses mengumpulkan informasi dalam bentuk
angka atau data.
Walaupun dalam beberapa konsep/teori penting dan
mencerahkan dalam ilmu sosial tidak melibatkan statistik sama sekali
serta adanya data atau angka-angka tidak menjamin apa-apa tentang kualitas
penelitian ilmiah, namun data dapat menjadi informasi yang paling dapat
dipercaya. Ketersediaan data dari proses pengumpulan data yang terukur dan
valid perlu mendapat perhatian khusus. Pengumpulan data (data mining) merupakan
topik tersendiri dalam statistik. Data yang telah dikumpulkan dan dianalisis
dengan cermat dapat menjadi fondasi yang paling kuat dan paling objektif untuk
membangun teori dan meningkatkan pemahaman kita tentang dunia sosial.
Gambar “roda ilmu pengetahuan” di atas menunjukkan
peran statistik dalam proses penelitian. Gambar tersebut didasarkan pada
pemikiran Walter Wallace yang merupakan konsep penting tentang bagaimana setiap
teori ilmiah tumbuh dan berkembang. Dalam gambaran tersebut menunjukkan
bagaimana teori dan penelitian ilmiah saling membentuk satu sama lain.
Statistik adalah salah satu cara yang paling penting untuk memahami bagaimana
penelitian dan teori saling berinteraksi.
Teori adalah penjelasan tentang hubungan antar
fenomena. Orang-orang secara alami selalu bertanya-tanya tentang masalah dalam
masyarakat (seperti kemiskinan, kenakalan remaja, dan kriminalitas dan
lain-lain), dan mereka mengembangkan penjelasan dalam upaya untuk memahami
masalah-masalah itu. Tidak seperti penjelasan informal sehari-hari dalam
masyarakat, teori ilmiah tunduk pada proses pengujian yang ketat dan terukur.
Dalam sebuah teori biasanya menempatkan satu atau
beberapa variabel sebagai penyebab dan variabel lainnya sebagai efek atau
hasil. Istilah ilmiah untuk variabel penyebab disebut sebagai variabel
independen (variabel bebas) dan efek atau hasilnya disebut sebagai variabel
dependen (variabel terikat).
Kita sudah sedikit membahas tentang teori serta
variabel independen dan dependen. Selanjutnya untuk mengetahui apakah teori
tersebut benar atau salah?, kita perlu membandingkan teori yang telah dibangun
dengan fakta perlu dilakukan penelitian ilmiah.
Satu masalah yang sering kita hadapi dalam
penelitian adalah bahwa teori itu kompleks dan abstrak, dan kita perlu sangat
spesifik untuk melakukan tes yang valid. Seringkali, kita melakukan ini dengan
menurunkan suatu hipotesis dari teori. Sebuah hipotesis adalah
pernyataan yang spesifik dan terukur tentang hubungan antar variabel.
Semisal kita menggunakan teori Motivasi, kita harus
menyatakan dengan tepat apa yang dimaksud dengan Motivasi secara rinci. Kita
juga perlu meninjau literatur penelitian untuk membantu mengembangkan dan
mengklarifikasi definisi dan memahami konsep-konsep Motivasi.
Ketika hipotesis sudah terbentuk, maka dimulai
langkah proses penelitian selanjutnya, yauti memutuskan dengan tepat bagaimana
cara data akan dikumpulkan. Kita harus memutuskan bagaimana masalah dipilih dan
diuji, bagaimana variabel akan diukur, dan sejumlah hal terkait. Pada akhirnya,
rancangan ini akan mengarah pada fase pengamatan/observasi (bagian
bawah roda ilmu pengetahuan), di mana kita sebenarnya mengukur realitas sosial.
Sebelum kita dapat melakukan ini, kita harus memiliki gagasan yang sangat jelas
tentang apa yang kita cari dan strategi yang jelas untuk melakukan penelitian.
Observasi dilakukan dengan bantuan metode-metode
statistik. Dalam fase ini kita akan mengumpulkan banyak informasi atau data.
Data tersebut nantinya akan diolah, diamati dan diuji dengan metode statistik
tertentu sehingga menghasilkan informasi yang berguna sebagai dasar penarikan
simpulan.
Tanpa statistik, penelitian kuantitatif tidak
mungkin dapat dilakukan. Kita membutuhkan statistik untuk menganalisis data dan
untuk membentuk dan memperbaiki teori kita tentang dunia sosial. Namun, ada
sedikit paradoks, peran statistik tetap saja terbatas. Seperti yang
diperlihatkan dalam Gambar, penelitian ilmiah dilakukan melalui beberapa tahap
yang saling tergantung satu sama lain. Statistik menjadi relevan secara
langsung hanya pada tahap pengamatan. Data atau informasi apapun dapat
dianalisis menggunakan statistik. Dengan demikian fase-fase sebelum analisis
statistik harus diselesaikan dengan benar. Jika peneliti mengajukan pertanyaan
yang kurang dipahami atau telah membuat kesalahan serius dalam desain atau
metode, maka analisis statistik yang paling canggih pun tidak bernilai.
Meskipun bermanfaat, statistik tidak dapat menggantikan konseptualisasi yang
benar, perencanaan yang terperinci dan cermat, atau penggunaan teori secara
kreatif.
Pengolahan data menggunakan analisis statistik akan
memungkinkan peneliti untuk membuat generalisasi empiris berdasarkan
hasil pengujian hipotesis. Selain untuk menguji teori analisa statistik juga
dapat digunakan untuk mencari tren lain dalam data. Jika teori berubah karena
generalisasi empiris kita menjadi teori baru, sebuah penelitian baru
mungkin diperlukan untuk menguji teori yang direvisi tersebut, dan roda ilmu
pengetahuan akan mulai berputar lagi. Kita atau peneliti lain akan melalui
seluruh proses penelitian ilmiah tersebut sekali lagi dengan teori atau gagasan
baru . Penelitian ni mungkin menghasilkan revisi lebih lanjut yang akan
membutuhkan penelitian lebih lanjut, dan roda ilmu pengetahuan akan terus berputar
selama para ilmuwan mempunyai gagasan-gagasan atau venomena-venomena baru untuk
merevisi atau mengembangkan teori.
Pengujian secara empiris merupakan salah satu
kegiatan dalam metode ilmiah. Pengujian hipotesis mengharuskan kita menarik
kesimpulan yang bersifat umum dari kasus-kasus yang bersifat individual.
Misalnya kita ingin mengetahui berapa proporsi mahasiswa di Kabupaten
Bojonegoro yang putus sekolah, maka nilai proporsi siswa di Kabupaten
Bojonegoro yang putus sekolah tersebut merupakan kesimpulan umum (tentunya yang
berlaku di Kabupaten Bojonegoro) yang ditarik dari kasus-kasus individual di
Kabupaten Bojonegoro.
Peranan statistika dalam penelitian selain untuk penarikan kesimpulan guna digeneralisakan
dari pengujian data sampel terhadap populasinya, menurut (Sugiyono, 2011: 21)
adalah. Alat untuk menghitung besarnya anggota sampel yang diambil dari suatu
populasi. Dengan demikian jumlah sampel yang diperlukan lebih dapat
dipertanggungjawabkan. Alat untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen.
Sebelum instrumen digunakan untuk penelitian, maka harus diuji validitas dan
reliabilitasnya terlebih dahulu. Tehnik-tehnik untuk menyajikan data, sehingga
data lebih komunikatif. Tehnikk-tehnik penyajian data ini antara lain; tabel,
grafik, diagram lingkaran, dan pictogram Alat untuk analisis data seperti
menguji hipotesis penelitian yang diajukan. Dalam hal ini statistika yang
digunakan antara lain; korelasi regresi, t-tes, anova, dll.
Setelah mengetahui proses dari penelitian secara
umum, kita dapat membayangkan kira-kira pada bagian apa statistika dibutuhkan.
Secara umum statistika dibutuhkan dalam empat tahap penelitian yakni:
1. Penentuan
sampel. Statistik diperlukan untuk menghiung berapa jumlah sampel yang
diperlukan agar merepresentasikan populasi.
2. Mengumpulkan
data. Dalam pengumpulan data diperlukan suatu instrumen yang valid dan
reliabel. Statistik berperan dalam menguji apalah instrumen yang digunakan
sudah valid dan reliabel
3. Menyajikan
data. Dalam menyajikan data yang begitu banyak, diperlukan suatu teknik agar
data tersebut lebih interaktif dan mudah dipahami oleh orang awam, misalnya
dengan dibikin tabel atau diagram.
4. Analisis
data. Tentu saja kegunaan utama statistik adalah untuk analisis data dalam
menguji hipotesis. Dalam hal ini ada beberapa teknik yang digunakan, seperti
regresi, anova, SEM, dll.
Di dalam penelitian, statistika berperan untuk:
· Memberikan
informasi tentang karakteristik distribusi suatu populasi tertentu, baik
diskrit maupun kontinyu. Pengetahuan ini berguna dalam menghayati perilaku
populasi yang sedang diamati.
· Menyediakan
prosedur praktis dalam melakukan survey pengumpulan data melalui metode
pengumpulan data (teknik sampling). Pengetahuan ini berguna untuk mendapatkan
hasil pengukuran yang terpercaya.
· Menyediakan
prosedur praktis untuk menduga karakteristik suatu populasi melalui pendekatan
karakteristik sampel, baik melalui metode penaksiran, metode pengujian
hipotesis, metode analisis varians. Pengetahuan ini berguna untuk mengetahui
ukuran pemusatan dan ukuran penyebaran serta perbedaan dan kesamaan populasi.
· Menyediakan
prosedur praktis untuk meramal keadaan suatu obyek tertentu di masa mendatang
berdasarkan keadaan di masa lalu dan masa sekarang. Melalui metode regresi dan
metode deret waktu. Pengetahuan ini berguna memperkecil resiko akibat
ketidakpastian yang dihadapi di masa mendatang.
· Menyediakan
prosedur praktis untuk melakukan pengujian terhadap data yang bersifat
kualitatif melalui statistik non parametrik.
· Sementara
menurut Sugiyono (2003:12), statistika berperan untuk:
· Alat untuk
menghitung besarnya anggota sampel yang diambil dari suatu populasi, sehingga
jumlah sampel yang dibutuhkan akan lebih dapat dipertanggungjawabkan.
· Alat untuk
menguji validitas dan reliabilitas instrumen sebelum instrumen tersebut
digunakan dalam penelitian.
· Sebagai
teknik untuk menyajikan data, sehingga data lebih komunikatif, misalnya melalui
tabel, grafik, atau diagram
· Alat untuk
menganalisis data seperti menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian.
D. Macam-macam statistik
Statistik dalam arti yang luas berarti alat untuk
analisis dan alat untuk membuat keputusan. Sebagai alat, statistik punya
beberapa macam yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan. Secara umum
statistik dibagi atas dua, yait statistik deskriptif dan statistik inferensial.
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menggambarkan atau
menganalisis data penelitian namun tidak digunakan untuk
generalisasi/inferensi. Sedangkan jika peneliti ingin membuat kesimpulan atau
generalisasi dari hasil temuan pada sampel penelitian ke populasi, maka
statistik yang dipakai adalah statistik inferensial. Statistik iferensial
sendiri terbagi atas dua jenis, yakni statistik parametrik dan
non-paramaterisk. Statistik paramaterik digunakan untuk menganalisis data
interval dan rasio dengan distribusi normal, misalnya adalah korelasi product
moment, regresi, anova, t-tes, dll. Sedangkan statistik non-parametrik
digunakan untuk menganalisis data nominal dan ordinal dengan distribusi bebas,
misalnya chi square, man whitney U test, kriskal-wallis, dll. Adanya berbagai
macam statistik ini perlu diketahui agar peneliti dalam memperlakukan data
penelitian tidak salah, sehingga dihasilkan kesimpulan yang menyesatkan.
E. Fungsi Statistika
· Statistik
menggambarkan data dalam bentuk tertentu
· Statistik
dapat menyederhanakan data yang kompleks menjadi data yang mudah dimengerti
· Statistik
merupakan teknik untuk membuat perbandingan
· Statistik
dapat memperluas pengalaman individu
· Statistik
dapat mengukur besaran dari suatu gejala
· Statistik
dapat menentukan hubungan sebab akibat
F.
Kegunaan
Statistika
· Membantu
penelitian dalam menggunakan sampel sehingga penelitian dapat bekerja efisien
dengan hasil yang sesuai dengan obyek yang ingin diteliti
· Membantu
penelitian untuk membaca data yang telah terkumpul sehingga peneliti dapat
mengambil keputusan yang tepat
· Membantu
peneliti untuk melihat ada tidaknya perbedaan antara kelompok yang satu dengan
kelompok yang lainnya atas obyek yang diteliti
· Membantu
peneliti untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel yang satu dengan
variabel yang lainnya
· Membantu
peneliti dalam menentukan prediksi untuk waktu yang akan datang
· Membantu
peneliti dalam melakukan interpretasi atas data yang terkumpul (M.Subana dkk,
2000;14)
· Pemerintah
menggunakan statistika untuk menilai hasil pembangunan masa lalu dan
merencanakan masa mendatang
· Pimpinan
menggunakannya untuk pengangkatan pegawai baru, pembelian peralatan baru,
peningkatan kemampuan karyawan, perubahan sistem kepegawaian, dsb.
· Para pendidik
sering menggunakannya untuk melihat kedudukan siswa, prestasi belajar,
efektivitas metoda pembelajaran, atau media pembelajaran.
· Para
psikolog banyak menggunakan statistika untuk membaca hasil pengamatan baik
melalui tes maupun obserbasi lapangan.
1. Apakah pengertian dari statistika, statistik dan penelitian ?
2. Jelaskanlah peran statistika dalam penelitian
3. Sebutkanlah macam-macam statistik ?
4. Jelaskanlah fungsi dari statistika ?
5. Jelaskanlah kegunaan statistika ?
Jawaban :
1. Statistik berasal
dari kata status (Latin) atau state (Inggris) yang dalam bahasa Indonesia
mempunyai arti ”negara”. Kata ini digunakan karena pada mulanya statistik
merupakan sekumpulan informasi atau keterangan untuk kepentingan Negara.
Keterangan itu digunakan untuk memperlancar penarikan pajak, mobilisasi rakyat
ke dalam angkatan perang, dan keperluan lain. Statistika adalah
sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana cara merencanakan, mengumpulkan,
menganalisis, lalu menginterpretasikan, dan akhirnya mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang bersangkutan
dengan suatu data. Istilah "Statistika" berbeda dengan
"Statistik".penelitian sering dideskripsikan sebagai suatu proses investigasi yang dilakukan dengan aktif, tekun,
dan sistematis, yang bertujuan untuk menemukan, menginterpretasikan, dan merevisi fakta-fakta.
2. Secara umum statistika dibutuhkan dalam empat tahap penelitian yakni:
1. Penentuan sampel. Statistik diperlukan untuk menghiung berapa jumlah sampel yang diperlukan agar merepresentasikan populasi.
2. Mengumpulkan data. Dalam pengumpulan data diperlukan suatu instrumen yang valid dan reliabel. Statistik berperan dalam menguji apalah instrumen yang digunakan sudah valid dan reliabel
3. Menyajikan data. Dalam menyajikan data yang begitu banyak, diperlukan suatu teknik agar data tersebut lebih interaktif dan mudah dipahami oleh orang awam, misalnya dengan dibikin tabel atau diagram.
4. Analisis data. Tentu saja kegunaan utama statistik adalah untuk analisis data dalam menguji hipotesis. Dalam hal ini ada beberapa teknik yang digunakan, seperti regresi, anova, SEM, dll.
Di dalam penelitian, statistika berperan untuk:
· Memberikan informasi tentang karakteristik distribusi suatu populasi tertentu, baik diskrit maupun kontinyu. Pengetahuan ini berguna dalam menghayati perilaku populasi yang sedang diamati.
· Menyediakan prosedur praktis dalam melakukan survey pengumpulan data melalui metode pengumpulan data (teknik sampling). Pengetahuan ini berguna untuk mendapatkan hasil pengukuran yang terpercaya.
· Menyediakan prosedur praktis untuk menduga karakteristik suatu populasi melalui pendekatan karakteristik sampel, baik melalui metode penaksiran, metode pengujian hipotesis, metode analisis varians. Pengetahuan ini berguna untuk mengetahui ukuran pemusatan dan ukuran penyebaran serta perbedaan dan kesamaan populasi.
· Menyediakan prosedur praktis untuk meramal keadaan suatu obyek tertentu di masa mendatang berdasarkan keadaan di masa lalu dan masa sekarang. Melalui metode regresi dan metode deret waktu. Pengetahuan ini berguna memperkecil resiko akibat ketidakpastian yang dihadapi di masa mendatang.
· Menyediakan prosedur praktis untuk melakukan pengujian terhadap data yang bersifat kualitatif melalui statistik non parametrik.
· Sementara menurut Sugiyono (2003:12), statistika berperan untuk:
· Alat untuk menghitung besarnya anggota sampel yang diambil dari suatu populasi, sehingga jumlah sampel yang dibutuhkan akan lebih dapat dipertanggungjawabkan.
· Alat untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen sebelum instrumen tersebut digunakan dalam penelitian.
· Sebagai teknik untuk menyajikan data, sehingga data lebih komunikatif, misalnya melalui tabel, grafik, atau diagram
· Alat untuk menganalisis data seperti menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian.
3. Adanya berbagai macam statistik ini perlu diketahui agar peneliti dalam memperlakukan data penelitian tidak salah, sehingga dihasilkan kesimpulan yang menyesatkan.
4. Fungsi-fungsi statistika yaitu
· Statistik menggambarkan data dalam bentuk tertentu
· Statistik dapat menyederhanakan data yang kompleks menjadi data yang mudah dimengerti
· Statistik merupakan teknik untuk membuat perbandingan
· Statistik dapat memperluas pengalaman individu
· Statistik dapat mengukur besaran dari suatu gejala
· Statistik dapat menentukan hubungan sebab akibat
5. Kegunaan statistika
· Membantu penelitian dalam menggunakan sampel sehingga penelitian dapat bekerja efisien dengan hasil yang sesuai dengan obyek yang ingin diteliti
· Membantu penelitian untuk membaca data yang telah terkumpul sehingga peneliti dapat mengambil keputusan yang tepat
· Membantu peneliti untuk melihat ada tidaknya perbedaan antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lainnya atas obyek yang diteliti
· Membantu peneliti untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lainnya
· Membantu peneliti dalam menentukan prediksi untuk waktu yang akan datang
· Membantu peneliti dalam melakukan interpretasi atas data yang terkumpul (M.Subana dkk, 2000;14)
· Pemerintah menggunakan statistika untuk menilai hasil pembangunan masa lalu dan merencanakan masa mendatang
· Pimpinan menggunakannya untuk pengangkatan pegawai baru, pembelian peralatan baru, peningkatan kemampuan karyawan, perubahan sistem kepegawaian, dsb.
· Para pendidik sering menggunakannya untuk melihat kedudukan siswa, prestasi belajar, efektivitas metoda pembelajaran, atau media pembelajaran.
· Para psikolog banyak menggunakan statistika untuk membaca hasil pengamatan baik melalui tes maupun obserbasi lapangan.
Komentar
Posting Komentar