A. Pengertian Data, Skala dan Variabel
Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk
jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang
berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data
berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah
hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang
bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra. Dalam keilmuan
(ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian diolah sehingga
dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang
lain yang tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi.
Pemilahan banyak data sesuai dengan persamaan atau perbedaan yang dikandungnya
dinamakan klasifikasi.
Dalam pokok bahasan Manajemen Pengetahuan, data dicirikan sebagai sesuatu yang bersifat mentah
dan tidak memiliki konteks. Dia sekadar ada dan tidak memiliki signifikansi
makna di luar keberadaannya itu. Dia bisa muncul dalam berbagai bentuk,
terlepas dari apakah dia bisa dimanfaatkan atau tidak.Menurut berbagai sumber
lain, data dapat didefinisikan sebagai berikut:
·
Menurut kamus bahasa Inggris-Indonesia, data berasal
dari kata datum yang berarti fakta.
·
Dari sudut pandang bisnis, data bisnis adalah
deskripsi organisasi tentang sesuatu (resources) dan kejadian (transactions)
yang terjadi.
·
Pengertian yang lain menyebutkan bahwa data adalah
deskripsi dari suatu kejadian yang dihadapi.
Skala adalah perbandingan jarak peta
dengan jarak sebenarnya atau Skala adalah
perbandingan miniatur benda dengan benda sebenarnya . Skala pengukuran adalah sebuah acuan yang digunakan
untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam satuan alat ukur.
Dengan menggunakan skala pengukuran, maka alat ukur yang digunakan akan
menghasilkan data kuantitatif. Setelah proses pengukuran yang menghasilkan data
kuantitatif yang berupa angka-angka tersebut baru lah kemudian ditentukan
analisis statistik yang cocok untuk digunakan.
Variabel adalah objek penelitian atau media terfokus dari
dalam suatu penelitian yang berbentuk abstrak maupun real. Yang mana nilai dari
variabel memiliki varian yang bersikap dapat berubah-ubah.
Sehingga menghasilkan pengertian variabel secara umum yaitu
sebagai salah satu objek yang ditentukan oleh peneliti dengan tujuan untuk
memperoleh hasil informasi yang dapat disimpulkan.
Dengan berbagai objek, sifat, atribut atau nilai dari orang
yang memiliki kegiatan sebagai hal memperoleh hasil benang merah atau
kesimpulan. Variabel juga merupakan konsep yang mempunyai nilai bermacam-macam.
Yang mana konsep tersebut dapat diubah menjadi suatu variabel dengan aspek
tertentu.
Sementara itu Variabel sendiri dibagi menjadi dua, yaitu
variabel kuantitatif dan variabel kualitatif. Dan pada variabel kuantitatif
diklasifikasikan kembali menjadi dua kelompok, yaitu variabel diskrit dan
variabel kontinu. Dari kedua variabel ini memiliki kaitan yang
berkesinambungan.
Pengertian Variabel dari
Sugiono merupakan segala sesuatu yang diproses melalui informasi tentang suatu
hal dari penelitian untuk dipelajari dan mendapatkan hasil dari penelitian
tersebut. Yang mana akan ada kesimpulan dari proses penelitiannya.
B. Jenis-Jenis
Data
Disebabkan data ini hampir ada di segala macam aspek
kehidupan maka tidak mengherankan bahwa data ini dapat digolongkan atau dikelompokan
menjadi beberapa jenis.
Terdapat banyak parameter pengelompokan data ini namun
kebanyakan mungkin dikelompokkan dengan berdasarkan sifatnya, dengan
berdasarkan sumber atau darimana data itu berasal, dengan berdasarkan waktu
pengambilan dan masih banyak lagi. Nah untuk lebih jelasnya dibawah ini akan
dijelaskan mengenai jenis data tersebut :
1. Berdasarkan
sumbernya
Sebelumnya kita menyingung bahwa suatu data itu
diperoleh dari cara memperoleh yang berbeda. Perbedaan sumber tersebut juga
dapat mengelompokkan data tersebut menjadi beberapa jenis yakni data primer dan
juga data sekunder. Data primer atau data asli ini didapatkan dari sumber –
sumber tertentu yang didapat sebagai objek penelitian. Data sekunder atau data
tambahan ini sendiri biasanya diperoleh dari sumber – sumber terdahulu seperti
contohnya seperti buku, jurnal dan lain – lain.
2. Berdasarkan
sifat-sifatnya
Suatu data ini juga dapat dibedakan dengan berdasarkan
sifat – sifatnya ialah data kualitatif dan juga data kuantitatif. Kedua jenis data
tersebut juga sering digunakan dalam berbagai kesempatan penelitian yang pernah
dilakukan sebelumnya Data kualitatif tersebut biasanya banyak dijumpai didalam
berbentuk pernyataan verbal, gambar atau juga bahkan simbol. Data kuantitatif
tersebut lebih mengarah kepada pernyataan dengan secara terbilang atau angka.
3. Berdasarkan
waktu pengambilannya
Selanjutnya suatu data ini juga dapat dikelompokkan
dengan berdasarkan waktu pengambilan atau pengumpulannya. Terdapat jenis data
yang dikumpulkan dengan secara berkala dan juga data cross section. Data
berkala ini dapat kita temukan dalam kegiatan atau aktivitas survey penduduk,
data kebutuhan penduduk dalam setahun terakhir. Data cross section atau data
yang terkumpul pada waktu tertentu ini contohnya seperti data hasil ujian siswa
yang diperoleh setelah ujian itu telah selesai dilaksanakan.
Sebenarnya apabila dibahas lebih dalam lagi masih
terdapat banyak parameter – parameter pengelompokkan suatu data seperti dengan
berdasarkan susunan, rasio serta masih banyak lagi namun ketiga parameter
diatas inilah yang paling sering ditemui di masyarakat.
Contoh Data
a.
Indonesia menjadi tuan rumah ASIAN GAMES 2018.
b.
Cina berhasil
menjadi juara umum ASIAN GAMES 2018.
c.
Harga ayam potong.
d.
Kenaikan harga BBM.
e.
Mahasiswa
sekolah tinggi.
f.
Minuman jus wortel.
g.
Pembangunan jalan.
h.
Harga laptop smartphone terbaru.
i.
Harga sayuran.
j.
Harga satu kilogram telur.
Dari contoh diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa data hanya tersaji dalam
bentuk umum saja, tidak terdapat informasi yang didapatkan dari pengolahan data
tersebut. Setelah contoh data, mari kita bahas contoh dari informasi :
· Indonesia
menjadi tuan rumah ASIAN GAMES 2018 yaitu di kota Jakarta dan Palembang.
· Cina
berhasil menjadi juara umum ASIAN GAMES 2018 dengan 132 medali emas.
· Harga ayam
potong adalah 40 ribu rupiah per kilonya.
· Kenaikan
harga BBM adalah Rp 500 per liter untuk jenis pertamax.
· Mahasiswa
sekolah tinggi memulai perkuliahan pada tanggal 4 september 2018.
· Minuman jus
wortel kaya akan vitamin A
· Pembangunan
jalan akan dilakukan pada bulan Oktober 2018 sepanjang 2 kilometer.
· Harga laptop
smartphone terbaru dengan harga diatas 2 juta.
· Harga
sayuran merangkak naik sekitar 500 rupiah per sayurannya.
· Harga satu
kilogram telur adalah 22.000 per kilonya.
C. Jenis-Jenis Data Penelitian
Data Penelitian adalah segala fakta dan angka yang dapat
dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi (Suharsimi Arikunto, 2002 : 96).
Pengertian Data adalah: “The word data is the plural of Latin datum. A
large class of practically important statements are measurements or
observations of variable. Such statements may comprise numbers, words, or
images” (Wikipedia, 2005).
Data merupakan materi mentah yang membentuk semua laporan
penelitian (Dempsey dan Dempsey, 2002: 76).Berdasarkan penjelasan para pakar di
atas, maka dalam artikel kali ini, penulis akan menyebutkan istilah data
sebagai data penelitian. Sebab dalam blog kami, lebih spesifik membahas perihal
penelitian. Data dapat berarti secara luas dan dapat pula berari secara
sempit. Pengertian Data dalam arti luas adalah sekumpulan informasi yang dapat
diuat, diolah, dikirimkan dan di analisis. Namun apabila kita mau mengartikan
data dalam arti sempit konteks penelitian, maka yang dimaksud dengan data
adalah data penelitian. Untuk pengertian yang kedua tersebut, maka sebaiknya
kita merujuk kepada data definisi penelitian yang sudah dikemukakan oleh para
pakar di atas.
Dalam klasifikasi data penelitian ada beberapa hal penting
yang perlu di perhatikan. Data Penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan
sifat, sumber, dan juga skala pengukurannya. Berikut di bawah ini akan kami
jelaskan satu persatu tentang klasifikasi data penelitian:
1. Berdasarkan
sifatnya:
a.
Data kuantitatif: data yang berupa angka-angka.
Misalnya berat badan, luas rumah, tinggi badan, nilai IQ, dll.
b.
Data kualitatif: data yang berupa kata-kata atau
pernyataan- pernyataan. Dapat pula diartikan sebagai data kategorik, karena
memang biasanya berupa kategori atau pengelompokan-pengelompokan berdasarkan
nama atau inisial tertentu. Misalkan: Kelompok PNS, Petani, Buruh, Wiraswasta,
dll.
2. Data Berdasarkan sumbernya :
Berdasarkan
sumbernya, data diklasifikasikan antara lain:
a.
Data primer
: Data primer adalah data yang diperoleh langsung pihak yang diperlukan
datanya.
b.
Data sekunder
: Data Sekunder adalah data yang tidak diperoleh langsung dari pihak yang
diperlukan datanya.
3. Data Berdasarkan Skala Pengukurannya
Data
yang merupakan hasil pengukuran variabel
penelitian, memiliki jenis skala pengukuran sebagaimana yang terdapat pada
variabel penelitian. Dengan demikian berdasarkan tinjauan ini, data dapat
dibedakan menjadi antara lain:
a.
Data Nominal
Data nominal adalah salah satu jenis data kualitatif, dimana
berupa kategori yang diantara kategori tersebut tidak ada perbedaan derajat
yang lebih tinggi dan yang lebih rendah. Misalkan: Jenis kelamin perempuan dan
laki-laki, dimana laki-laki belum tentu lebih tinggi dari pada perempuan,
begitu pula sebaliknya.
Contoh:
Jenis kelamin anda :
1 = pria 2 = wanita
Jika seorang responden pria memilih 1 bukan berarti bahwa responden wanita
yang memilih 2 menjadi lebih tinggi atau lebih bernilai. Skala nominal hanya
sekadar kode.
1 = ya dan tidak = 0
Hitam = 1, abu-abu = 2, putih = 2
b.
Data Ordinal
Data ordinal hampir sama dengan data nominal, hanya saja ada
perbedaan derajat lebih tinggi dan lebih rendah. Misalnya: Pendidikan, dimana
pendidikan perguruan tinggi lebih tinggi dari pada SMA, dan sebaliknya
pedidikan SMA lebih rendah dari pada perguruan tinggi.
Contoh 1 :
Nilai ujian
dari lima mahasiswa telah diurutkan dari yang paling besar ke nilai yang paling
kecil seperti berikut:
Nama Mahasiswa
|
Nilai Ujian
|
Nilai Prestasi
|
A. Alviadi
Nur Risal
Ayu
Muthmainnah
Cici Aulia
Ummy
Qalsum
Peldi Ardi
Wijaya
|
95
78
72
59
39
|
A
B
C
D
E
|
Mengubah nilai ujian ke nilai prestasi misalnya mempunyai kaidah sebagai berikut:
Jarak antara 85 – 100 adalah A
Jarak antara 76 – 84 adalah B
Jarak antara 68 – 75 adalah C
Jarak antara 56 – 67 adalah D
Jarak antara 0 – 55 adalah E
Kaidah di atas terlihat bahwa jarak interval tiap
nilai prestasi tidak bisa sama.
Jika bobot pada skala ordinal tidak diperhatikan, maka jadilah ia sebagai
skala nominal sehingga dapat disimpulkan bahwa skala ordinal dapat berperan
sebagai skala nominal tetapi tidak sebaliknya, skala nominal tidak dapat
berperan sebagai skala ordinal.
Contoh 2 :
1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = Tidak Tahu
4 = Setuju
5 = Sangat Setuju
c.
Data Interval
Data interval adalah data yang termasuk kelompok data
kuantitatif, dimana berupa angka-angka yang didalamnya dapat dilakukan operasi
matematika serta urutan antara satu data dengan data lainnya mempunyai rentang
yang sama. Misalnya: Nilai ujian, dimana dikatakan berurutan dengan
rentang yang sama yaitu setelah angka 1 kemudian 2 kemudian 3 dst. Serta
dikatakan dapat dilakukan operasi matematika, adalah misalkan: angka 1 dapat
dikalikan dengan angka 2 dan hasilnya adalah 2.
Ciri khas penting lainnya adalah, data interval tidak
mempunyai angka 0 absolut dan 100 absolut secara bersamaan atau dalam arti
lain tidak bisa dipastikan peresentase antara satu data dengan keseluruhan
data. maksudnya 0 absolut misalkan nilai ujian. Secara akal sehat, tidak
mungkin ada nilai ujian kurang dari 0. Sedangkan 100 absolut misalkan juga
nilai ujian, secara akal sehat tidak mungkin ada nilai ujian lebih dari 100.
jadi data interval contohnya adalah berat badan, dimana tidak bisa dipastikan
berapa sebenarnya nilai tertinggi berat badan. Bisa jadi orang punya berat
bada puluhan kilo, ratusan atau bahkan ribuan kilo.
Contoh:
Nilai-nilai presatsi yang telah di transfer dalam bentuk huruf A,B,C,D dan
E selanjutnya akan diberi bobot masing-masing 4,3,2,1 dan 0. Sehingga interval
antara A dan C sama dengan antara C dan E atau interval antara A dan B sama
dengan interval antara D dan E. Akan tetapi ada satu ciri penting lain yaitu
tidak adanya titik nol. Misalnya jika bobot A = 4 diubah menjadi A = 0 bukan
berarti bahwa untuk nilai prestasi B,C,D dan E juga menjadi nol akan tetapi
dapat berubah menjadi berturut-turut -1,-2,-3 dan -4.
Jika jarak interval pada skala ini tidak diperhatikan
maka skala ini bertindak sebagai skala ordinal. Jadi skala interval dapat
bertindak sebagai skala ordinal dan skala nominal.
Contoh 2 :
Umur 20-30 tahun = 1
Umur 31-40 tahun = 2
Umur 41-50 tahun = 3
Suhu 0 – 50 Celcius = 1
Suhu 51- 100 Celcius = 2
Suhu 101- 150 Celcius = 2
d.
Data Rasio
Data rasio adalah data yang
sebenarnya sama dengan data iterval, namun bedanya adalah data rasio dapat
dibuat persentase karena ada nilai 0 dan 100 absolut. Seperti yang sudah
dibahas di atas, yaitu misalnya nilai ujian yang mempunyai batasan nilai 0
sampai 100. Jika seorang siswa mendapatkan nilai 25, dapat diartikan nilai tersebut
adalah 25% dari nilai maksimal 100.
Demikian penjelasan yang singkat
dan padat tentang data penelitian. Dengan membaca artikel ini saja, tidak akan
cukup bagi para pembaca untuk memahami secara keseluruhan tentang data dan
manfaatnya memahaminya. Oleh karena itu kami rekomendasikan untuk membaca
artikel lainnya, yaitu: Jenis Data dan Pemilihan Analisis Statistik.
Contoh:
Maria Ulfah dan Muh. Sulkarnain adalah dua orang
karyawan PT. Excel Green Season yang masing-masing bergaji Rp.20.000.000,- dan
Rp.50.000.000,-. Ukuran rasionya dapat dihitung seperti gaji Muh. Sulkarnain
adalah 2,5 kali lipat gaji Maria Ulfah. Gaji ini memiliki titik nol (misalnya
perusahaan tidak menggaji karyawannya karena bangkrut, artinya kedua karyawan
bergaji Rp.0,-).
D. Macam-Macam Variabel
1. Variabel Bebas (Variabel Independen)
Variabel
Bebas atau disebut dengan variabel Independent yaitu variabel yang diduga
sebagai penyebab timbulnya variabel lain dan biasanya variabel ini
dimanipulasi, diamati dan diukur untuk mengetahui pengaruhnya terhadap variabel
lain. Singkatnya variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel
bebas berfungsi untuk mengetahui pengaruhnya terhadap variabel lain.
Contoh:
Pupuk Z
adalah variabel bebas. Disebut demikian karena pupuk Z akan mempengaruhi
tanaman kacang. Pupuk Z jumlahnya dapat dimanipulasi dengan menambah atau
mengurangi jumlahnya selama proses penelitian. Contoh lain: Suatu penelitian
dengan judul: “Faktor – factor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi pada ibu
hamil.” Berdasarkan judul tersebut, maka Variabel bebasnya (misalnya) adalah
Obesitas, Diet Tinggi Garam, Genetik dan Umur. Sedangkan Variabel terikatnya
adalahHipertensi.
2. Variabel Terikat atau Dependent atau variable
Output atau Kriteria atau Konsekuen
Sedangkan variabel tergantung atau variabel
dependent merupakan variabel yang timbul karena sebagai akibat langsung dari
manipulasi dan pengaruh variabel bebas. Dalam sebuah penelitian variabel
tergantung diamati dan diukur untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas.
Disini variabel dependen juga disebut dengan variabel terikat yaitu variabel
yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel
bebas. Variabel tergantung berfungsi untuk mengetahui pengaruh dari
variabel bebas.
Contoh:
Dalam penelitian di atas, tanaman kacang atau lebih
spesifiknya, kesuburan tanaman kacang merupakan variabel
tergantung. Contoh lainnya, Pengaruh Iklan Terhadap Motivasi Pembelian.
Iklan adalah Variabel Independen Motivasi Pembelian adalah Variabel Dependen.
3. Variabel Intervening / Antara
Variabel Intervening / Antara adalah variabel secara teoritis
mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen menjadi
hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur.Variabel ini
dapat diukur dan diamati,namun pengaruhnya dapat disimpulkan dari hubungan yang
ada antara variabel bebas dan variabel tergantung.
Contoh:
Meningkatnya hasil produksi padi dalam suatu lahan sawah yang diukur dengan
satuan penggunaan biaya pupuk tinggi, biaya pembelian bibit padi tinggi,
dan pengairan yang baik, tetap tidak mengalami peningkatan hasil produksi padi
secara signifikan. Kemudian setelah diteliti secara seksama, ternyata sebagian
besar lahan sawah sedang terserang hama tikus.
4.
Variabel Moderator
Variabel Moderator adalah variable yang mempengaruhi
(bisa memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variable bebas dan variable
terikat. Variabel moderator juga disebut dengan variabel bebas kedua yaitu
variabel yang dipilih, diukur, diamati dan dimanipulasi oleh peneliti karena
diduga ikut mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung
atau disebut juga dengan variabel independen kedua yaitu variabel
yang mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen.Variabel
moderator berfungsi untuk memberi pengaruh hubungan antara variabel bebas
dengan varibel tergantung. Contoh: Mengenai pupuk Z, dapat diduga ada beberapa
faktor yang mempengaruhi jalannya penelitian seperti misalnya tanah, air, pot
sebagai media tanam, dan sinar matahari.
Contoh:
Pelatihan yang diikuti karyawan sebuah perusahaan
dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan menyelesaikan tugas-tugas
administrasi. Seluruh karyawan yang mengikuti pelatihan tersebut memiliki
jenjang pendidikan yang sama. Tetapi setelah selesai mengikuti pelatihan
dandilakukan uji keterampilan, ternyata kemampuan karyawan yang berasal dari
sekolahkejuruan, memiliki keterampilan yang lebih baik dibandingkan dengan
karyawan yang berasal dari Sekolah Umum. Perbedaan keterampilan karyawan yang
berasal dari sekolah Kejuruan, dibendingkan dengan Keterampilan Kerja
disebabkan oleh adanya perbedaankemampuan menyerap materi yang disampaikan
ketika melaksanakan pelatihan.
Kondisi ini bisa saja terjadi karena ada variabel
moderator yang bisa menyebabkan karyawanyang berasal dari Sekolah Umum memiliki
motivasi yang lebih rendah untuk mengikuti pelatihan jika dibandingkan dengan
Karyawan yang berasal dari sekolah Kejuruan. Dalam contoh tersebut pelatihan
adalah variabel independen, prestasi kerja adalah variabel dependen,dan
motivasi untuk mengikuti pelatihan adalah variabel moderator. Atau dengan kata
lain,variabel moderator memiliki kontribusi yang signifikan terhadap kemampuan
variable independen dalam mempengaruhi variabel dependen.
5. Variabel Kontrol
Variabel
Kontrol adalah variabel yang dapat dikendalikan atau dibuat konstan sehingga
pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh
faktor luar yang tidak diteliti. Umumnya variabel kontrol sering
digunakan peneliti untuk jenis penelitian perbandingan. Variabel kontrol
berfungsi untuk menetralkan pengaruhnya terhadap variabel tergantung.
Contoh:
Apakah ada perbedaan antara tenaga penjual (sales
force) yang lulus D3 dan S1 maka harus ditetapkan variable control berupa gaji
yang sama, peralatan yang sama, iklim kerja yang sama, dan lain-lain. Tanpa
adanya variabel kontrol maka sulit ditemukan apakah perbedaan penampilan
karyawan karena faktor pendidikan.
6. Variabel kontinum
Variabel ini
menggambarkan adanya nilai yang berubah-ubah yang menunjukkan keragaman hasil
dari ‘pengukuran’. Pada variabel tersebut kita membuat peringkat dan
menempatkannya dalam satu kontinu. Menempatkan orang pada peringkat, misalnya
rangking ke satu, kedua, ketiga dan seterusnya berdasar kriteria tertentu,
namun hal ini tidak menjelaskan secara persis berapa jarak antara masing-masing
ranking tersebut. Contoh: Kehadiran
: hadir, tidak hadir; Jenis kelamin : laki-laki, perempuan. Variabel Kontinum
dikategorikan menjadi beberapa bagian yaitu:
a.
Variabel Ordinar
Variabel yang menunjukkan adanya tingkatan atau yang disusun berdasarkan
atas jenjang dalam atribut tertentu. Contoh: Satria terpandai, Raka pandai,
Yudit tidak pandai, atau misalnya ranking mahasiswa dalam suatu mata
kuliah ranking tinggi, sedang dan rendah
b.
Variabel Interval (variabel
jarak)
Variabel interval adalah variabel
yang mempunyai jarak, jika dibandingkan dengan variabel lain, sedang jarak itu
sendiri dapat diketahui dengan pasti. Contoh: suhu udara di luar 310C, suhu tubuh kita 370C, maka
selisih suhu adalah 60C, jarak rumah Anto kesekolah 10
km, sedangkan Yuli 5 km maka vr intervalnya adalah 5 km.
c.
Variabel Rasio
Variabel Rasio yaitu
variabel perbandingan. Contoh: berat badan Heri 80
kg, sedangkan berat badan Upi 40 kg, maka berat badan Heri 2 kali lipat Upi
d.
Variabel nominal
Variabel nominal, yaitu variabel
kategori atau bisa juga disebut sebagai variabel diskrit (discrete variable)
atau variabel tidak kontinu (discontinuous variable) adalah perubah yang
sifatnya untuk membedakan atau mengelompokkan jenis tertentu.
Misalnya, untuk variabel jender, maka terdapat dua
nilai yang berbeda yaitu laki-laki dan perempuan; untuk memudahkan, biasanya
ditempatkan angka yang berbeda, misal 1 untuk laki-laki, dan 2 untuk perempuan.
Angka 1 dan 2 dalam pengertian ini bukanlah menunjukkan bahwa jender perempuan (2)
lebih besar dibanding yang laki-laki (1), namun hanya untuk membedakan, karena
angka yang ditempatkan lebih sebagai label saja, hal ini tidak lain
adalah variabel kualitatif. Data dari jenis variabel seperti ini biasa
disebut sebagai data nominal. Sama halnya dengan kode yang
digunakan untuk agama, misalnya Islam(1), Kristen (2), Katolik (3), Hindu (4),
Budha (5 )dll. Tidak ada hubungannya besaran angka dalam pilihan agama yang
dimaksud. Atau contoh lain jawaban “ya” dan “tidak”. Misalnya : “ya” wanita, “tidak”
wanita atau dengan kata lain “wanita-Pria”, “hadir-tidak hadir”, “atas-bawah”.
E. Hubungan antara Variabel
1. Contoh
Hubungan Variabel Independen, Dependen dan Moderator
Contoh di bawah ini adalah contoh bahwa perilaku suami mempengaruhi
perilaku istri.Perilaku istri juga dipengaruhi jumlah anak. Jumlah anak
berperan sebagai variabel moderator yang dapat mempengaruhi hubungan perilaku
suami terhadap perilaku istri. Lihat gamabr di bawah ini.
Sementara pada contoh lain, menjelaskan bahwa motivasi kerja mempengaruhi produktivitas
kerja. Namun hubungan keduanya juga dipengaruhi oleh pimpinan. Hubungan akan
meningkat jika pimpinan mampu untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif
sebalaiknya pimpinan juga dapat memperlemah hubungan keduanya jika pimpinan
tidak mampu mewujudkan suasana kerja yang kondusif.
2. Contoh
Hubungan Variabel Independen, Dependen dan Kontrol
Seorang peneliti ingin mengetahui perbedaan keterampilan berpidato dari dua
sekolah yaitu SD Swasta dan SD Negeri. Maka sebelum melakukan pengumpulan data,
peneliti harus menentukan variabel kontrol terlebih dahulu agar data anatara SD
Negeri dan Swasta adlaah data yang sama. Seperti menentukan kelas siswa yang
sama,tempat pengambilan data yang diusahakan smaa atau mirip, naskah pidato
yang sama, dll.
Demikian penjelasan kita tentang Variabel dan Contohnya
semoga membantu para pembaca untuk lebih memahami tentang variabel dalam
penelitian. Jika ada pertanyaan silahkan tuangkan pertanyaan teman-teman dlaam
kolom komentar di bawah ini
SOAL
1.Jelaskan pengertian data skala dan variabel !
2. Jelaskanlah jenis-jenis data !
3. Sebutkan dan jelaskan 4 macam macam variabel yang ada !
4. jelaskan dan berikan contoh variabel kontinu !
5. Berikanlah contoh hubungan variabel dependen, independen dan kontrol !
JAWABAN
1.
Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum,
berasal dari bahasa Latin yang
berarti "sesuatu yang diberikan". Skala adalah perbandingan jarak peta dengan jarak
sebenarnya atau Skala adalah perbandingan miniatur benda dengan benda
sebenarnya .Variabel adalah objek penelitian atau media terfokus dari
dalam suatu penelitian yang berbentuk abstrak maupun real. Yang mana nilai dari
variabel memiliki varian yang bersikap dapat berubah-ubah.
2.
Jenis-jenis data penelitian
a. Berdasarkan
sumbernya
Sebelumnya kita
menyingung bahwa suatu data itu diperoleh dari cara memperoleh yang berbeda.
Perbedaan sumber tersebut juga dapat mengelompokkan data tersebut menjadi
beberapa jenis yakni data primer dan juga data sekunder. Data primer atau data
asli ini didapatkan dari sumber – sumber tertentu yang didapat sebagai objek
penelitian. Data sekunder atau data tambahan ini sendiri biasanya diperoleh
dari sumber – sumber terdahulu seperti contohnya seperti buku, jurnal dan lain
– lain.
b.
Berdasarkan sifat-sifatnya
Suatu data ini juga dapat dibedakan dengan
berdasarkan sifat – sifatnya ialah data kualitatif dan juga data kuantitatif.
Kedua jenis data tersebut juga sering digunakan dalam berbagai kesempatan
penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya Data kualitatif tersebut biasanya
banyak dijumpai didalam berbentuk pernyataan verbal, gambar atau juga bahkan
simbol. Data kuantitatif tersebut lebih mengarah kepada pernyataan dengan
secara terbilang atau angka.
c. Berdasarkan waktu pengambilannya
Selanjutnya suatu data ini juga dapat
dikelompokkan dengan berdasarkan waktu pengambilan atau pengumpulannya.
Terdapat jenis data yang dikumpulkan dengan secara berkala dan juga data cross
section. Data berkala ini dapat kita temukan dalam kegiatan atau aktivitas survey
penduduk, data kebutuhan penduduk dalam setahun terakhir. Data cross section
atau data yang terkumpul pada waktu tertentu ini contohnya seperti data hasil
ujian siswa yang diperoleh setelah ujian itu telah selesai dilaksanakan.
3.
Macam-macam variabel
a. Variabel Bebas (Variabel
Independen)
Variabel Bebas atau disebut dengan
variabel Independent yaitu variabel yang diduga sebagai penyebab timbulnya
variabel lain dan biasanya variabel ini dimanipulasi, diamati dan diukur untuk
mengetahui pengaruhnya terhadap variabel lain. Singkatnya variabel bebas
merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau
timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel bebas berfungsi untuk
mengetahui pengaruhnya terhadap variabel lain.
b. Variabel
Terikat atau Dependent atau variable Output atau Kriteria atau Konsekuen
Sedangkan variabel tergantung atau
variabel dependent merupakan variabel yang timbul karena sebagai akibat
langsung dari manipulasi dan pengaruh variabel bebas. Dalam sebuah penelitian
variabel tergantung diamati dan diukur untuk mengetahui pengaruh dari variabel
bebas. Disini variabel dependen juga disebut dengan variabel terikat yaitu
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel
bebas. Variabel tergantung berfungsi untuk mengetahui pengaruh dari
variabel bebas.
c. Variabel Intervening /
Antara
Variabel Intervening / Antara adalah
variabel secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen
dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati
dan diukur.Variabel ini dapat diukur dan diamati,namun pengaruhnya dapat
disimpulkan dari hubungan yang ada antara variabel bebas dan variabel
tergantung.
d. Variabel Moderator
Variabel Moderator adalah variable yang
mempengaruhi (bisa memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variable bebas
dan variable terikat. Variabel moderator juga disebut dengan variabel bebas
kedua yaitu variabel yang dipilih, diukur, diamati dan dimanipulasi oleh
peneliti karena diduga ikut mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dan
variabel tergantung atau disebut juga dengan variabel independen
kedua yaitu variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel independen
dengan dependen.Variabel moderator berfungsi untuk memberi pengaruh hubungan
antara variabel bebas dengan varibel tergantung. Contoh: Mengenai pupuk Z,
dapat diduga ada beberapa faktor yang mempengaruhi jalannya penelitian seperti
misalnya tanah, air, pot sebagai media tanam, dan sinar matahari.
4. Variabel Kontrol adalah variabel yang dapat dikendalikan atau dibuat
konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak
dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Umumnya variabel
kontrol sering digunakan peneliti untuk jenis penelitian
perbandingan. Variabel kontrol berfungsi untuk menetralkan pengaruhnya
terhadap variabel tergantung.
5.
Contoh Hubungan
Variabel Independen, Dependen dan Kontrol
Seorang peneliti ingin mengetahui perbedaan keterampilan berpidato dari dua
sekolah yaitu SD Swasta dan SD Negeri. Maka sebelum melakukan pengumpulan data,
peneliti harus menentukan variabel kontrol terlebih dahulu agar data anatara SD
Negeri dan Swasta adlaah data yang sama. Seperti menentukan kelas siswa yang
sama,tempat pengambilan data yang diusahakan smaa atau mirip, naskah pidato
yang sama, dll.
Demikian penjelasan kita
tentang Variabel dan Contohnya semoga membantu para pembaca untuk lebih
memahami tentang variabel dalam penelitian. Jika ada pertanyaan silahkan
tuangkan pertanyaan teman-teman dlaam kolom komentar di bawah ini
Komentar
Posting Komentar