Pengertian Teorema Bayes
Ilustrasi
:
Sebuah perkantoran biasanya membutuhkan tenaga listrik
yang cukup agar semua aktifitas pekerjaannya terjamin dari adanya pemutusan
aliran listrik.Terdapat dua sumber listrik yg digunakan PLN dan Generator. Bila
listrik PLN padam maka secara otomatis generator akan menyala dan memberikan
aliran listrik untuk seluruh perkantoran. Masalah yang selama ini menganggu
adalah ketidakstabilan arus(voltage)listrik, baik dari PLN maupun generaor,
yang akan merusak peralatan listrik.Selama beberapa tahun terakhir, diketahui
bahwa probabilitas terjadinya listrik padam adalah 0.1, dgn kata lain peluang
bahwa perkantoran itu menggunakan listrik PLN adalah 0.9 dan peluang
menggunakan generatoradalah 0.1.Peluang terjadi ketidakstabilan pada arus
listrik PLN maupun generator masing-masing 0.2 dan 0.3.
Persamaan seperti ini dapat di ilustrasikan :
E : Peristiwa
listrik PLN digunakan
Ec : Peristiwa
listrik Generator digunakan
A :
Peristiwa terjadinya ketidak stabilan arus
Peristiwa A dapat ditulis sebagai gabungan dua
kejadian yang saling lepas
Jadi :
dengan menggunakan probabilitas bersyarat maka :
Diketahui:
P(E)=0.9 P(E’)=0.1
P(A|E)=0.2 P(A|E’)=0/3
Shg:
P(A)=P(E).P(A|E)+P(E’).P(A|E’)
=(0.9).(0.2)+(0.2).(0.3)
=0.21
Kembali pada permasalahan diatas, bila suatu saat
diketahui terjadi ketidakstabilan arus listrik, maka berapakah probabilitas
saat itu aliran listrik berasal dari generator? Dengan menggunakan rumus
probalilitas bersyarat diperoleh:
P(E’|A)=P(E’∩A)/P(A)
=P(E’).P(A|E’)/P(A)
=0.03/0.21=0/143
•
Peristiwa
B1,B2,….,Bk merupakan suatu sekatan(partisi) dari ruang sampel S dengan P(Bi)≠0
untuk i=1,2,…,k maka setiap peristiwa A anggota S berlaku:
•
Berikut k=3 :
•
Digunakan bila
ingin diketahui probabilitas P(B1|A),P(B2|A)….,P(Bk|A) dengan rumus sebagai
berikut :
Ilustrasi 2 :
Misalkan kawan Anda bercerita dia bercakap-cakap akrab
dengan seseorang lain di atas kereta api. Tanpa informasi tambahan, peluang dia
bercakap-cakap dengan perempuan adalah 50%. Sekarang misalkan kawan Anda
menyebut bahwa orang lain di atas kereta api itu berambut panjang. Dari
keterangan baru ini tampaknya lebih bolehjadi kawan Anda bercakap-cakap dengan
perempuan, karena orang berambut panjang biasanya wanita. Teorema Bayes dapat
digunakan untuk menghitung besarnya peluang bahwa kawan Anda berbicara dengan
seorang wanita, bila diketahui berapa peluang seorang wanita berambut panjang.
Misalkan:
·
W adalah kejadian
percakapan dilakukan dengan seorang wanita.
·
L adalah kejadian
percakapan dilakukan dengan seorang berambut panjang
·
M adalah kejadian
percakapan dilakukan dengan seorang pria
Kita dapat berasumsi bahwa wanita adalah setengah dari
populasi. Artinya peluang kawan Anda berbicara dengan wanita,
P(W) = 0,5
Misalkan juga bahwa diketahui 75 persen wanita
berambut panjang. Ini berarti bila kita mengetahui bahwa seseorang adalah
wanita, peluangnya berambut panjang adalah 0,75. Kita melambangkannya sebagai:
P(L|W) = 0,75
Sebagai keterangan tambahan kita juga mengetahui bahwa
peluang seorang pria berambut panjang adalah 0,3. Dengan kata lain:
P(L|M) = 0,3
Di sini kita mengasumsikan bahwa seseorang itu adalah
pria atau wanita, atau P(M) = 1 - P(W) = 0,5. Dengan kata lain M adalah
kejadian komplemen dari W.
Tujuan kita adalah menghitung peluang seseorang itu
adalah wanita bila diketahui dia berambut panjang, atau dalam notasi yang kita
gunakan, P(W|L). Menggunakan teorema Bayes, kita mendapatkan:
Di sini kita menggunakan aturan peluang total. Dengan
memasukkan nilai-nilai peluang yang diketahui ke dalam rumus di atas, kita
mendapatkan peluang seseorang itu wanita bila diketahui dia berambut panjang
adalah 0,714. Angka ini sesuai dengan intuisi awal kita, bahwa peluang kawan
kita itu bercakap-cakap dengan wanita meningkat.
Dari contoh di atas kita bisa merumuskan teorema Bayes
secara umum
Contoh
:
Suatu generator telekomunikasi nirkabel mempunyai 3
pilihan tempat untuk membangun pemancar sinyal yaitu didaerah tengah kota,
daerah kaki bukit dikota itu dan derah
tepi pantai, dengan masing-masing mempunyai peluang 0.2; 0.3 dan 0.5. Bila pemancar
dibangun ditengah kota, peluang terjadi ganguan sinyal adalah 0.05. Bila
pemancar dibangun dikaki bukit, peluang terjadinya ganguan sinyal adalah
0.06.Bila pemancar dibangun ditepi pantai, pelaung ganguan sinyal adalah 0.08.
a. Berapakah peluang terjadinya ganguan sinyal?
b. Bila diketahui telah terjadinya gangguan pada
sinyak pada sinyal, berapa peluang bahwa operator tsb ternyata telah membangun
pemancar di tepi pantai?
Jawab :
Misal:
A =
Terjadi ganguan sinyal
B1 =
Pemancar dibangun di tengah kota
B2 =
----------------------------di kaki bukit
B3
= ----------------------------di tepi pantai
Maka :
a). Peluang terjadinya ganguan sinyal
P(A)=P(B1)P(A|B1)+P(B2)P(A|B2)+P(B3)P(A|B3)
=
(0,2).(0.05)+(0.3)(0.06)+(0.5)(0.08)=0.001+0.018+0.04=0.068
b).Diketahui telah terjadi ganguan pd sinyal, maka
peluang bahwa operator ternyata telah
membangun
pemancar di tepi pantai:
Dapat
dinyatakan dgn: “Peluang bersyarat bahwa operator membangun pemancar di tepi pantai bila diketahui telah terjadi ganguan
sinyal :
Komentar
Posting Komentar